Istilah dalam Local Storage dan File System

        Assalamualaikum wr.wb, Halo semuanya.. gimana nih kabar kalian? semoga tetep sehat selalu dan berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Di kesempatan kali ini, Hadi bakal ngasi tauu beberapa lagi yang Hadi ketahui di dalam Linux tanpa lama - lama langsung saja ke yang pertama.

1. LUN

    Yang pertama ada LUN, Lun sendiri merupakan singkatan dari Logical Unit Number atau nomor yang mengidentifikasikan perangkat harddisk individu atau perangkat yang dikelompokkan untuk alamat oleh protokol terkait dengan SCSI, iSCSI, Fibre Channel (FC) dan antarmuka serupa lainnya. LUN juga merupakan pusat pengelolaan array penyimpanan blok yang dibagikan melalui Storage Area Network (SAN). 

Cara Kerja LUN

    Sebenarnya pengaturan LUN sangat bervariasi sesuai device dan sistem yang diberikan. Biasanya, LUN diberikan ketika host memindai perangkat SCSI lalu perangkat menemukan logical unit. LUN juga mengidentifikasi unit logis spesifik untuk inisiator SCSI ketika hendak dikombinasikan dengan informasi seperti pengidentifikasi port target. LUN juga dapat menyederhanakan pengelolaan sumber daya penyimpanan karena hak akses dan kontrol dapat ditetapkan melalui pengidentifikasi logis.

Jenis - Jenis LUN

Ada beberapa jenis - jenis LUN, diantaranya ialah :

  • Mirror LUN: LUN toleran-kesalahan dengan salinan identik pada dua drive fisik untuk redundansi dan cadangan data.
  • Concatenated LUN: Menggabungkan beberapa LUN menjadi satu unit atau volume logis.
  • Striped LUN: Menulis data di beberapa drive fisik, berpotensi meningkatkan kinerja dengan mendistribusikan permintaan I/O di seluruh drive.
  • Striped LUN with parity: Menyebarkan data dan informasi paritas di tiga atau lebih drive fisik. Jika drive fisik gagal, data dapat direkonstruksi dari informasi pada drive yang tersisa. Perhitungan paritas mungkin berdampak pada kinerja menulis.
2. WWN, WWPN, dan WWNN

WWN

    WWN, adalah kependekan dari World Wide Name, adalah nomor 64-bit unik global yang biasanya direpresentasikan dalam notasi heksadesimal. Nomor ini diberikan oleh vendor dan dapat diubah untuk perangkat tertentu. WWN adalah istilah umum, dan ketika mengacu padanya, itu mengacu pada World Wide Port Name (WWPN) atau World Wide Node Name (WWNN). Sedangkan,

WWPN

    World Wide Port Name (WWPN) adalah pengidentifikasi unik global yang ditetapkan ke setiap port individu pada jaringan Fibre Channel. Saat membahas WWN dalam konteks manajemen Fibre Channel, biasanya mengacu pada WWPN.

WWNN

    WWNN adalah singkatan dari World Wide Node Name. Ini adalah pengidentifikasi unik yang ditetapkan ke node Fibre Channel atau FCoE, biasanya semacam host bus adapter (HBA) atau storage array.

Perbedaan antara WWN, WWPN, dan WWNN

  • WWN adalah istilah umum yang mengacu pada WWNN dan WWPN.
  • WWNN adalah pengenal khusus yang ditugaskan ke sebuah node, sedangkan 
  • WWPN adalah pengenal khusus yang ditugaskan ke port.

3. SAN dan vSAN

    SAN adalah sebuah jaringan berkecepatan sangat tinggi yng khusus, terdiri dari server dan penyimpanan (storage). Terpisan dan berbeda dengan LAN/WAN perusahaan, tujuan utama SAN adalah untuk menangani trafik data dalam jumlah besar antara server dan peralatan penyimpanan, tanpa mengurangi bandwidth yang ada di LAN/WAN. Biasanya tersambung melalui Fiber Channel, sebuah teknologi komunikasi data berkecepatan sangat tinggi, menjadikan SAN sebuah jaringan dedicated yang flatform-independent yang beroperasi dibelakang server. SAN terdiri dari infrastuktur komunikasi, yang memberikan sambungan fisik, dan lapisan managemen, yang mengatur sambungan, elemen penyimpanan, dan sistem komputer sehingga menghasilkan transfer data yang sangat aman dan handal.

Perbedaan SAN dan vSAN

  • SAN itu lebih menjorok ke fisik secara nyata. Sedangkan untuk
  • vSAN itu lebih menjorok ke bukti virtualnya atau dalam artian bukan yang sebenarnya.

4. Multipath dan Ultrapath

    Multipath dan Ultrapath adalah dua teknologi yang digunakan untuk meningkatkan kinerja dan keandalan akses penyimpanan dalam jaringan SAN.

    Multipath adalah teknologi yang digunakan untuk meningkatkan kinerja dan keandalan akses penyimpanan dengan menyediakan beberapa jalur akses yang berbeda ke perangkat penyimpanan. Ini memungkinkan sistem untuk menggunakan jalur yang berbeda untuk mengakses perangkat penyimpanan, sehingga meningkatkan kinerja dan keandalan jaringan.

    Ultrapath adalah teknologi yang digunakan untuk meningkatkan kinerja dan keandalan akses penyimpanan dengan menyediakan beberapa jalur akses yang berbeda ke perangkat penyimpanan dan juga meningkatkan efisiensi bandwith dan mengurangi latensi. Ultrapath menggunakan algoritma yang canggih untuk menentukan jalur terbaik yang harus digunakan untuk mengakses perangkat penyimpanan dan memungkinkan sistem untuk menggunakan jalur yang berbeda secara dinamis untuk mengakses perangkat penyimpanan, sehingga meningkatkan kinerja dan keandalan jaringan.

5.LVM dan non LVM

LVM

    Logical Volume Management (LVM) adalah pilihan manajemen disk hampir setiap distro Linux sertakan. Jika Anda ingin membuat media penyimpanan dalam jumlah besar atau membuat partisi yang dinamis, LVM mungkin akan menjadi solusi untuk Anda. LVM menggabungkan hard disk atau partisi (Volume Fisik, PV) ke dalam kumpulan (Grup Volume, VG) dari mana "partisi" (Volume Logis, LV) dapat diminta secara dinamis.

non LVM

    non-LVM atau disebut dengan dengan standar partition kebalikannya dari LVM dimana untuk non-LVM Anda tidak dapat melakukan extend volume root dan biasanya jika terdapat expand maka solusinya melakukan mount ke direktori tertentu. non-LVM dapat digunakan jika dalam kondisi Anda tidak berencana atau tidak akan menambahkan kapasitas pada disk atau storage.

6. File System

    File System itu adalah suatu cara untuk memisahkan data yang ada pada disk/drive dan dibagi menjadi beberapa bagian. Selain itu, berkas sistem juga menyediakan cara menyimpan data-data tersebut – misalnya seperti nama file, hak akses, dan berbagai atribut lainnya. Berkas sistem juga dapat melakukan indeks dari semua data yang tersimpan. Sehingga, sistem operasi dapat mengetahui letak file yang anda simpan.

    Karena itulah, sistem operasi yang anda gunakan harus mengetahui berkas sistem yang anda miliki sehingga dapat memunculkan data tersebut. Jika tidak, maka sistem operasi tidak dapat melihat konten dan anda harus menyediakan driver agar sistem operasi dapat berjalan.

7. Type -type File Sistem yang Dipakai

  • FAT32 : FAT32 adalah berkas sistem yang dipakai pada tahun 90-an. Berkas sistem ini juga masih dipakai hingga sekarang dalam akan tetapi dalam ukuran disk kecil seperti Flash Disk. Karena sekarang sudah banyak memakai NTFS

  • NTFS : NTFS adalah sistem disk yang banyak digunakan pada zaman sekarang karena terbilang modern yang dimulai dari Windows XP dan hampir semua harddisk saat ini menggunakan NTFS.
  • HFS+: Jika anda menggunakan laptop dari Apple, pastinya anda menggunakan Mac. Mac sendiri menggunakan HFS+ sebagai berkas sistemnya. Jika anda memiliki hard disk eksternal, maka hard disk tersebut harus menggunakan HFS+ juga, agar anda dapat menyimpan file.
  • Ext2/Ext3/Ext4 : Berkas sistem ini biasanya anda jumpai pada sistem operasi berbasis Linux. Jika dilihat dari penomerannya, maka Ext2 adalah versi yang paling lama. Ext2 memiliki kekurangan seperti tidak adanya fitur journaling. Akibatnya, ketika komputer anda tiba-tiba mati, data-data yang anda gunakan bisa saja hilang seketika. Kemudian, lahirlah Ext3 dengan fitur tersebut, namun kecepatan untuk mengaksesnya sedikit lebih lamban. Ext4 akhirnya hadir untuk menjaga performa dari disk, sehingga lebih cepat.
  • Btrfs : Btrfs atau “better file system” adalah berkas sistem paling baru yang digunakan oleh Linux. Hingga saat ini, masih sangat jarang ditemukan sistem operasi yang mengadopsi berkas sistem ini. Berkas sistem ini telah selesai dibuat pada tahun 2014. Sistem operasi Linux paling terkenal seperti Ubuntu pun belum menggunakan Btrfs.

8. Parted

    Parted adalah rangkaian baris perintah untuk membuat dan memanipulasi tabel partisi di sistem Linux dan Unix. Menggunakan Parted, seseorang dapat membuat, mengubah ukuran, menghapus partisi, mengatur ulang penggunaan disk, menyalin data dan membuat image disk.

    Parted berisi perpustakaan, libparted, serta frontend baris perintah, parted, yang juga dapat digunakan dalam skrip. Parted dirancang untuk meminimalkan kemungkinan kehilangan data. Ia melakukan banyak pemeriksaan keamanan untuk menghindari kehilangan data dalam situasi yang tidak terduga, misalnya kegagalan daya.

9. Fdisk

    FDISK (kependekan untuk disk tetap/fixed disk) adalah utilitas baris perintah yang digunakan pada PC untuk melakukan partisi disk. Partisi membagi ruang hard drive, dan ruang media penyimpanan lainnya, menjadi drive logis atau partisi dan menetapkan huruf drive seperti C, D, E, dll. Setiap drive logis diberikan huruf dan memiliki kapasitas penyimpanan maksimum sendiri. Peringatan khusus dan tegas diberikan ketika menggunakan utilitas ini, karena partisi ulang menghapus semua data. Setelah mempartisi, setiap partisi harus diformat secara individual.

    Sebagian besar komputer pribadi saat ini memiliki hard drive yang dipartisi, diformat dan memiliki OS dan aplikasi spesifik yang sudah diinstal. Biasanya, hard drive sistem komputer baru memiliki satu partisi yang ditangani oleh OS sebagai drive "C" yang logis.

    Beberapa keuntungan dari FDISK adalah kemampuannya untuk menyembunyikan partisi dari pengguna lain untuk melindungi data, penggunaannya sebagai boot manager yang memungkinkan penggunaan lebih dari satu sistem operasi dengan mudah dan kurangnya persyaratan untuk memutakhirkan BIOS pada komputer yang lebih lama.

10. NFS

    NFS (Network File System) adalah sebuah protokol berbagi pakai berkas melalui jaringan. NFS ini meng-share file ataupun resource melalui network atau jaringan tanpa peduli sistem operasi yang digunakan apa. Sederhananya NFS (Network File System) Merupakan komputer/host yang menyediakan sistem file(via direktori) yang dapat diakses oleh komputer lain. Langkah server adalah menyiapkan direktori yang akan di-share, kemudian melakukan konfigurasi sharing direktori yang sudah disiapkan.

    NFS merupakan sebuah sistem berkas terdistribusi yang dikembangkan oleh Sun Microsystems Inc. pada awal dekade 1980-an yang menjadi standar de facto dalam urusan sistem berkas terdistribusi. NFS didesain sedemikian rupa untuk mengizinkan pengeksporan sistem berkas terhadap jaringan yang heterogen (yang terdiri dari sistem-sistem operasi yang berbeda dan platform yang juga berbeda).

    Teknologi NFS ini dilisensikan kepada lebih dari 200 vendor komputer dan jaringan, dan telah dibuat implementasinya pada banyak platform dan sistem operasi, termasuk di antaranya adalah UNIX, GNU/Linux, Microsoft Windows, dan lingkungan mainframe.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tipe Data Boolean

Restful API

Langkah - Langkah untuk Merakit PC