Sejarah Linux

SEJARAH LINUX

Linux adalah keluarga sistem operasi Unix bebas dan sumber terbuka yang didasarkan pada kernel linux, yaitu sebuah kernel  sistem operasi yang pertama kali dikembangkan oleh Linus Torvalds pada 1991. Linux dirilis dibawah Lisensi Publik Umum GNU versi 2 dan dikembangkan  untuk komputer pribadi berarsitektur Intel x86, tetapi seiring berjalannya waktu Linux telah diportasi ke berbagai arsitektur dan lebih banyak daripada sistem operasi lainnya. Secara teknis, Linux dapat merujuk pada kernel-nya itu sendiri. Kernel Linux yang dilengkapi dengan bermacam perangkat lunak lainnya membentuk sebuah distribusi Linux. Beberapa orang, terutama dari anggota Yayasan Perangkat Lunak Bebas (FSF) seperti Richard Stallman, merujuk Linux sebagai GNU/Linux karena banyak alat-alat yang digunakan untuk menunjang utilitasnya berasal dari Proyek GNU besutan Stallman. Linux juga mendominasi di pasar ponsel melalui sistem operasi Android buatan Google yang digunakan sekitar 72,7 persen secara global per 2021. Linux digunakan oleh berbagai macam pengguna, termasuk pengguna pribadi, pemerintah dan organisasi hingga perusahaan.

Proyek GNU dimulai pada 1984 oleh Richard Stallman. Proyek ini memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas.[25] Pada 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU. Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix, dan sistem jendela) telah diselesaikan pada tahun 1990, tetapi komponen tingkat rendah seperti device driver, daemon dan kernel masih belum selesai pada saat itu.

            Linux dimulai pertama kali pada 25 Agustus 1991 oleh Linus Torvalds sebagai proyek hobi komputernya. Ia mengumumkan di newsgroup comp.os.minix. Saat itu ia sedang menempuh jurusan komputer di Universitas Helsinki.

Hello everybody out there using minix -

I’m doing a (free) operating system (just a hobby, won’t be big and professional like gnu) for 386(486) AT clones. This has been brewing since april, and is starting to get ready. I’d like any feedback on things people like/dislike in minix, as my OS resembles it somewhat (same physical layout of the file-system (due to practical reasons) among other things).

I’ve currently ported bash(1.08) and gcc(1.40), and things seem to work. This implies that I’ll get something practical within a few months, and I’d like to know what features most people would want. Any suggestions are welcome, but I won’t promise I’ll implement them:-)

            Pada tahun 1992, Tanembaum menulis sebuah artikel di Usenet, mengklaim bahwa Linux sudah ketinggalan zaman. Dalam artikelnya, ia mengkritik Linux sebagai sebuah sistem operasi dengan rancangan monolitik dan terlalu terpaku dengan arsitektur x86 sehingga tidak bersifat portable, di mana digambarkannya sebagai sebuah "kesalahan mendasar". Di Amerika Serikat, Linux adalah merek dagang terdaftar atas nama Linus Torvalds. Sebelumnya tidak yang mendaftarkannya, tetapi pada 15 Agustus 1994, William R. Della Croce Jr. mengajukan merek dagang Linux di bawah namanya sendiri, kemudian menuntut pembayaran royalti dari pengembang distribusi Linux. Torvalds dan beberapa organisasi yang terkena mengambil tindakan dengan melayangkan gugatan terhadap merek dagang Della Croce. Gugatan dimenangkan Torvalds, dan pada tahun 1997 kasus ditutup dengan pemberian merek kepada Linus Torvalds.

 

Maskot Linux

            Linux juga mempunyai maskot resmi bernama Tux, dan juga digunakan sebagai simbol umum Linux yang dibuat oleh Larry Ewing pada tahun 1996 dengan menggunakan GIMP.

Desain Linux

            Linux menggunakan kernel monolitik dengan desain modul (bisa memuat modul kernel). Desain monolitik memungkinkan Linux untuk menangani sistem berkas, penggerak perangkat, jaringan, dan periferal. Banyak fungsi-fungsi tingkat tinggi di Linux ditangani oleh proyek-proyek terpisah yang berintegrasi dengan kernel. Userland GNU merupakan sebuah bagian penting dari sistem Linux yang menyediakan shell dan peralatan-peralatan yang menangani banyak fungsi-fungsi dasar sistem operasi. Di atas kernel, peralatan-peralatan ini membentuk sebuah sistem Linux lengkap dengan sebuah antarmuka pengguna grafis yang dapat digunakan, umumnya berjalan di atas X Window System.

Antarmuka Pengguna ( User Interface )

            Linux dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (command line interface atau CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (graphical user interface atau GUI, yang umumnya merupakan konfigurasi bawaan untuk versi desktop). Sebuah sistem Linux umumnya menyediakan sebuah antarmuka baris perintah lewat sebuah shell, yang merupakan cara tradisional untuk berinteraksi dengan sebuah sistem Unix. Sebuah distro Linux yang dikhususkan untuk lingkungan peladen mungkin hanya memiliki CLI sebagai satu-satunya antarmuka. Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan. Proyek-proyek perangkat lunak bebas, walaupun dikembangkan dalam bentuk kolaborasi, sering dirilis secara terpisah. Akan tetapi, dikarenakan lisensi-lisensi perangkat lunak bebas secara eksplisit mengizinkan distribusi ulang, terdapat proyek-proyek yang bertujuan untuk mengumpulkan perangkat lunak-perangkat lunak tersebut dan menjadikannya tersedia dalam waktu bersamaan dalam suatu bentuk yang dinamakan distribusi Linux.

Distribusi Linux

            Sebuah distribusi Linux, yang umum disebut dengan "distro", adalah sebuah proyek yang bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis Linux dan memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi Linux. Distribusi-distribusi Linux ditangani oleh individu, tim, organisasi sukarelawan dan entitas komersial. Distribusi Linux memiliki perangkat lunak sistem dan aplikasi dalam bentuk paket-paket dan perangkat lunak yang spesifik dirancang untuk instalasi dan konfigurasi sistem. Perangkat lunak tersebut juga bertanggung jawab dalam pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab atas konfigurasi bawaan, sistem keamanan dan integrasi secara umum dari paket-paket perangkat lunak sistem Linux. Berikut adalah beberapa contoh dari distribusi Linux yang terkenal: Ubuntu, Debian, Fedora, CentOS, KaliLinux, Slackware, openSUSE, Red Hat, ClearOS, Gentoo Linux, Arch Linux, Linux Mint, elementary OS, Manjaro.


 

Kelebihan dan Kekurangan Linux

Kelebihan Linux

Berikut adalah beberapa kelebihan sistem operasi Linux:

  • Open source

Linux memiliki open source yang memberi kesempatan kepada user untuk melihat program asal atau mengubahnya sesuai keperluan tanpa terkena sanksi.

  • Freeware        

Linux menjadi sistem yang Freeware di bawah lisensi GNU, di mana user daoat menggunakan dan menyebarkan sitem operasi ini tanpa dituntut royalti oleh penciptanya. Tentu ini menguntungkan bagi pengguna.

  • Minimal hardware

Linux tidak membutuhkan hardware yang mahal. Untuk kebutuhan khusus, Linux dapat dijalankan hanya dengan satu atau dua disk saja. 

  • Skalabilitas

Linux dapat berjalan di mesin sekecil 3Com Palm Pilot dan Digital Itsy dan mesin sebesar Beowulf Cluster. 

  • Stabilitas

Di lingkungan perkantoran, Linux bisa digunakan untuk server. Jika dikonfigurasikan dengan benar untuk perangkat keras, Linus akan berjalan tanpa perlu reboot (dihidupkan ulang) hingga perangkat kerasnya tidak berdungsi lagi. 

  • Kebal virus

Linux kebal terhadap virus DOS atau Windows. Linux juga mendukung adanya file permission untuk keamanan file.

Kekurangan Linux

Berikut ialah beberapa kekurangan Linux :

  • Sistem operasi yang digunakna berbeda dengan Windows, sehingga butuh waktu dan tenaga untuk belajar menggunanakannya.
  • Penggunaan What You See is What You Get belum bisa secara menyeluruh, sehingga diperlukan trik untuk menggunakannya.
  • Aplikasi masih sedikit, dikarenakan developer belum banyak melirik Linux untuk mengembangkan aplikasi mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tipe Data Boolean

Restful API

Langkah - Langkah untuk Merakit PC