Biografi Tokoh Dunia

 1.Bill Gates

    

Bill Gates memiliki nama lengkap yaitu William Henry Gates III, lahir di Seattle, Washington pada tanggal 28 Oktober 1955. Ia memiliki orang tua yang bernama William Henry Gates dan Mari Maxwell dan Bill Gates bisa dikatakan lahir dari keluarga yang berkecukupan. Ayah Bill Gates adalah seorang pengacara yang sudah cukup terkenal karena sudah mempunyai banyak koneksi dengan orang-orang dan perusahaan-perusahaan ternama. Sementara itu, ibu dari Bill Gates merupakan seorang yang bekerja sebagai Dewan Direktur First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell, dan anggota tingkat nasional United Way. Kakek Bill Gates yang bernama J.W. Maxwell merupakan seorang presiden bank nasional. Di dalam keluarganya, Bill Gates memiliki seorang kakak yang bernama Kristianne dan seorang adik yang bernama Libby. Gates tertarik dengan komputer sejak saat ia masih berusia belia. Perkenalannya dengan komputer terjadi ketika ia berusia 13 tahun. Saat itu, Mothers Club di sekolahnya, Lakeside School, membeli sebuah terminal Teletype Model 33 ASR dan beberapa komputer General Electric (GE) untuk para siswa. 

Dari sana, ia mempelajari sistem lain, termasuk sistem minikomputer DEC PDP, khususnya PDP-10 yang dimiliki oleh Computer Center Corporation (CCC). Gates pernah dihukum oleh CCC bersama teman-temannya karena tertangkap tangan sedang mengeksploitasi bug pada sistem operasi dan dilarang mengakses sistem itu selama musim panas. Akan tetapi, menjelang masa hukumannya akan berakhir Gates dan teman temannya malah ditawarkan untuk menemukan bug lain pada perangkat lunak CCC dengan imbalan tambahan waktu untuk penggunaan komputer. Di kantor inilah Gates mempelajari kode sumber berbagai program termasuk program yang ditulis dalam Bahasa FORTRAN dan LISP. Ia dan kawannya bekerja hingga tahun 1970 dan CCC ditutup karena bangkrut. Gates lulus dari Lakeside School pada tahun 1973.

 Setelah itu ia mengambil tes  SAT dan mendapatkan skor yang sangat tinggi, yaitu 1590 dari 1600. Dengan nilai itu, ia diterima di Harvard College di mana ia bertemu dengan Steve Ballmer yang kelak menggantikan Gates sebagai CEO Microsoft. Pada tahun keduanya di Harvard, Gates merancang sebuah algoritme untuk penyortiran panekuk sebagai solusi atas satu dari serangkaian masalah yang belum terpecahkan dalam kelas kombinatorika oleh Harry Lewis, salah seorang profesornya. Gates tidak punya rencana belajar tetap ketika menjadi mahasiswa di Harvard, Gates masih berkomunikasi dengan Paul Allen, dan ia bergabung dengannya di Honeywell pada musim panas 1974. Pada tahun berikutnya ia dan Allen meluncurkan MITS Altair 8800 berbasis CPU Intel 8080 dan melihat sebagai kesempatan untuk mendirikan sebuah perusahaan. Pada tahun 1975 Gates menghubungi MITS bahwa ia dan temannya sedang mengerjakan penerjemah BASIC. Presiden MITS Ed Roberts setuju menemui mereka untuk melihat demonya yang kemudian menjadi kesepakatan untuk mendistribusikan dengan nama Altair MITS. Gates kemudian memutuskan untuk absen dari Harvard untuk bekerja bersama Allen dan membuat perusahaan kemitraan bernama “ Micro-soft “ dengan kantor pertamanya di Albuquerque.

2. Steve Jobs


Steve Jobs merupakan seorang pria berdarah Suriah-Amerika, dia dilahirkan di California, AS, pada tanggal 24 Februari 1955 dari pasangan Abdulfatah Jandali dan Joanne Simpson. Semasa kecil, Jobs diadopsi oleh pasangan suami istri asal California, Paul dan Clara. Oleh mereka, nama Abdul Latief Jandali kemudian diganti menjadi Steven Paul, hingga akhirnya dia kini lebih dikenal dengan nama beken Steve Jobs. Dia bersekolah di Junior High School dan Homestead High School di California. Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, pria yang menikah dengan Laurene Powell pada tahun 1991 ini pun memutuskan untuk menempuh pendidikan jenjang universitas di Reed College di Portland, Oregon. 

Selama menjadi mahasiswa, pikiran-pikiran kritis Jobs mulai terbentuk. Dia mulai sering menanyakan apakah ilmu yang dia pelajari saat itu memang dibutuhkan untuk kehidupannya di masa mendatang? Selama 6 bulan masa-masa “galau” tersebut, Jobs akhirnya memutuskan untuk drop-out dari kampusnya, namun dia tetap mengikuti mata kuliah yang disukainya, yakni kaligrafi. Setelah keluar dari kampus, tahun 1974 Jobs bekerja sebagai teknisi di sebuah perusahaan yang mendesain circuit-board. Dari sinilah kegemarannya akan ilmu komputer semakin terasah. Melalui komputer, Jobs merasa telah menemukan passion hidupnya. Dua tahun berselang, yakni pada 1974, Jobs mengajak kawan lamanya, Steve Wozniak, untuk mendirikan perusahaan IT berlogo buah apel tergigit yang kita kenal sampai sekarang. Melalui Apple, Steve Jobs selalu bertekad kuat untuk mengubah dunia. Setelah 10 tahun bekerja keras, Apple mengeluarkan produk andalannya yang pertama berupa komputer, yakni Macintosh.

Sayangnya, karena perbedaan visi antar direksi, Jobs yang notabene pendiri Apple, terpaksa harus dipecat dari perusahaannya sendiri karena sifat keras kepala dan temperamentalnya yang dianggap kurang baik untuk iklim perusahaan. Setelah dipecat dari Apple, dia tak lantas diam saja. Jobs kemudian mendirikan perusahaan Next dan menciptakan sistem operasi yang dibutuhkan oleh Apple. Lewat jalan ini, Jobs mendekati Apple dan memintanya untuk membeli Next. Kemudian Next pun diakuisisi Apple dengan harga 2429 juta dolar, dan Jobs kembali menjabat sebagai CEO di Apple Inc. Sekembalinya Jobs pada tahun 1997, dia langsung membuat dobrakan besar dengan mengeluarkan produk-produk andalan, seperti iPod, iMac, iPhone, iPad dan iCloud. Hal inilah yang membuat Apple Inc. berhasil meraup keuntungan besar. Namun perjuangan Jobs sepertinya harus mulai terhenti pasca dokter memvonis dirinya terkena kanker pankreas dan usianya tak lama lagi. Tepat pada 24 Agustus 2011, dia mengundurkan diri dari jabatan CEO yang kemudian digantikan oleh Tim Cook. Tak lama setelah mengundurkan diri, pada 5 Oktober 2011, pria yang dikenal dengan motivasi “connecting the dots” ini pun meninggal dunia. 

3. Mark Zuckerberg


Lahir dengan nama lengkap Mark Elliot Zuckerberg sebagai anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Edward Zuckerberg dan Karen Kempner. Ia dibesarkan di New York, Amerika Serikat dalam keluarga yang berkecukupan. Minatnya pada komputerisasi dan pemrograman sudah tampak sejak kecil. Ayahnya bahkan memfasilitasi dengan membelikan komputer ketika berusia 8 tahun. Hingga ketika SMP, ia mampu menciptakan aplikasi plug-in untuk MP3 player Winamp. Mark menikah dengan Priscilla Chan, salah seorang teman kuliahnya sekaligus rekan dalam mengembangkan Facebook. Dari pernikahan tersebut, ia dikaruniai 2 orang anak sepasang yang diberi nama Maxima dan August Chan Zuckerberg. 

Mark menempuh pendidikannya di Phillips Exeter Academy dan ia bersama temannya mampu menciptakan aplikasi plug-in yang mampu menghimpun playlist lagu. Ia pun melanjutkan pendidikannya di Harvard University spesialisasi komputer dan pemrograman. Disinilah Mark mulai membangun Facebook dan akhirnya drop out kampus karena lebih berkonsentrasi untuk mengembangkan aplikasinya. Ketika kuliah di Harvard, Mark mendapatkan ide untuk membuat buku direktori mahasiswa online. Karena idenya selalu ditolak oleh pihak kampus, ia pun mencari cara agar bisa mewujudkannya. Ia lantas membuat aplikasi CourseMatch sebagai media komunikasi grup bagi teman temannya.

Kemudian berlanjut pada saat dia mensabotase data mahasiswa Harvard dan mengunggahnya pada website biasanya yang bernama Facemash. Mendapat teguran dari pihak kampus tidak menjadikan dia untuk jera, dia meluncurkan website bernama Facebook pada tahun 2004. Tujuannya sama seperti Facemash tetapi dia menambahkan bahwa Facebook lebih efisien dan bisa menjadi alat komunikasi walau terbentang jarak yang cukup luas, bahkan popularitasnya sangat digandrungi di kalangan mahasiswa Harvard daripada pendahulunya yaitu MySpace. Banyaknya peminat yang menggunakan Facebook, membuat Mark kewalahan. Ia pun menggaet rekannya untuk membantu pengembangan aplikasi. Hingga media sosial ini mampu menjaring 30 kampus dalam waktu singkat.

Pengguna Facebook pun semakin bertambah, tak hanya mahasiswa saja. Para siswa menengah dan karyawan perusahaan pun menginginkan bisa menggunakannya. Sehingga dibukalah jejaring yang lebih luas. Hal tersebut lantas membuat Mark semakin sibuk. Hingga ia mengabaikan kuliahnya dan di drop out. Kemudian di tahun 2006, Facebook membuka pendaftaran jejaring umum. Dengan hanya berbekal email untuk mendaftar, aplikasi ini pun semakin melesat tajam. Karena dibuka secara umum, jumlah pengguna Facebook sangatlah banyak. Hal ini lantas dimanfaatkan untuk peluang bisnis. Pihaknya pun bekerjasama dengan Accel Partners untuk pembiayaan pengembangan aplikasi. Dana dari investor tersebut digunakan untuk mengganti domain, sehingga berubah menjadi www.facebook.com pada 2005. Facebook juga menggaet kerjasama dengan PayPal untuk pembiayaan pengembangan lainnya. Dana yang terkumpul dari para investor ini, kemudian digunakan untuk semakin memperluas jejaring pengguna Facebook hingga jangkauan internasional. Hal tersebut sukses menggaet banyak anggota baru, bahkan hingga mencapai 5,5 juta pada akhir 2005.

4. Jeff Bezos


Pendiri Amazon ini memiliki nama lengkap Jeffrey "Jeff" Preston Bezos yang lahir dari pasangan Jacklyn dan Ted Jorgensen di Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat, pada 12 Januari 1964. Sayangnya, kedua orang tuanya bercerai setahun kemudian. Lantas ibunya menikah kembali dengan Miguel Bezos, lantas mengajak mereka pindah ke Houston, Texas, karena ayah tirinya tersebut diangkat menjadi insinyur untuk Exxon. Dari jenjang pendidikan dasar hingga SMA ia habiskan di Houston. Saat SMA, Jeff Bezos mendapat kesempatan mengikuti program pelatihan sains yang diadakan oleh University of Florida. Kegiatan tersebut lantas mengantarkannya memperoleh Silver Knight Award pada 1982. Kemudian, setelah menamatkan SMA, Jeff Bezos berencana mendaftarkan kuliah di Princeton University dengan mengambil bidang ilmu fisika. Namun akhirnya ia lebih tertarik pada komputer dan elektro sehingga lulus sebagai sarjana Computer Science and Electrical Engineering.

Setelah lulus dari Priceton ia bekerja di Wall Street dalam bidang ilmu komputer, ketika sudah mendapatkan gelar barulah dia pindah bekerja ke Fitel. Dua tahun setelahnya ia pindah bekerja ke Banker Trust untuk membuat software pengelola. Keinginannya untuk menjadi wirausaha secara mandiri semakin nyata kala ia diangkat sebagai Senior Vice President di sebuah perusahaan financial DE Shaw Company. Mimpinya untuk mendirikan wirausaha mandiri akhirnya terwujud pada tahun 1994 dengan membuka toko buku di garasi rumahnya. Setahun berikutnya ia mulai membangun Amazon.com menjadi toko buku online yang dijalankan dari Seattle, Washington. 

Keputusan membangun toko buku online tersebut berawal dari penelitian yang dilakukannya bahwa tak satupun penerbit buku yang memiliki mail-order. Hal tersebut karena pembuatan katalognya memerlukan ribuan halaman dan penawaran lewat surel membutuhkan biaya besar. Bahkan Jeff Bezos mampu membaca keadaan dan meramalkan masa depan bahwa perusahaan berbasis internet akan makin eksis pada masa mendatang. Untuk mengembangkan perusahaan, ia selalu menghadiri konvensi tahunan American Booksellers Association untuk melobi penjual buku. Keinginan tersebut tentu didukung penuh oleh kedua orang tuanya dengan menginvestasikan dana pensiunnya sebesar US$330 ribu. Amazon awalnya bernama Abrakadabra yang kemudian diubah sebagaimana nama sungai di Brazil tersebut.

Semakin lama Amazon makin terkenal dan merambah pada retail produk lain selain buku. Hingga sampai sekarang menjelma menjadi sebuah e-commerce terbesar di dunia. Hal ini lantas menjadikan Bezos semakin menghasilkan banyak kekayaan. Pada tahun 2020 ini, Jeff Bezos didaulat sebagai orang terkaya di dunia meskipun sahamnya di Amazon hanya sekitar 25 persen. Jumlah kekayaannya yang dicatat di Forbes mencapai US$ 188,3 milyar atau setara dengan Rp 2,76 triliun. Jeff Bezos termasuk orang yang pantang menyerah dan visioner. Ia selalu membayangkan jika bisnis Amazon tidak dijalankan, maka 6 digit bonus natal tidak akan pernah bisa diperoleh dan penyesalan di hari tua nantinya

5.  Tim Barnes Lee


Sir Timothy John "Tim" Berners-Lee, KBE (TimBL atau TBL) adalah seorang ilmuwan Inggris, penemu World Wide Web dan ketua World Wide Web Consortium, yang mengatur perkembangannya. Berners-Lee lahir di London, Inggris, 8 Juni 1955. Ia merupakan salah satu dari empat anak yang lahir dari pasangan Mary Lee Woods dan Conway Berners-Lee. Orang tuanya bekerja di Pembangunan komputer komersial pertama, Ferranti Mark 1. Sekolah dasarnya ia jalani di Sheen Mount, kemudian melanjutkan ke barat selatan London Sekolah Emanuel 1969-1973. Dari kecil ia sangat tertarik belajar tentang elektronik dengan bermain-main dengan model kereta api. Ia  menerima menerima gelar sarjana seni dalam fisika di The Queen College, Oxford 1973-1976. 

Setelah lulus, Berners-Lee bekerja sebagai seorang insinyur di perusahaan telekomunikasi Plessey di Poole, Dorset. Pada tahun 1978, ia bergabung dengan DG Nash di Ferndown, Dorset, di mana ia membantu menciptakan jenis-pengaturan perangkat lunak untuk printer. Pada 1980, ketika masih seorang kontraktor bebas di CERN, Berners-Lee mengajukan sebuah proyek yang berbasiskan konsep hiperteks (hypertext) untuk memfasilitasi pembagian dan pembaharuan informasi di antara para peneliti. Dengan bantuan dari Robert Cailliau dia menciptakan sistem prototipe bernama Enquire. 

Setelah meninggalkan CERN untuk bekerja di John Poole's Image Computer Systems Ltd, dia kembali pada 1984 sebagai seorang rekan peneliti. Dia menggunakan ide yang mirip yang telah dia gunakan pada Enquire untuk menciptakan World Wide Web, di mana dia mendesain dan membangun browser yang pertama (bernama WorldWideWeb dan dikembangkan dalam NeXTSTEP) dan server web pertama yang bernama httpd. 

Situs web pertama yang dibuat Berners-Lee (dan oleh karena itu ia juga merupakan situs web pertama) beralamat di http://info.cern.ch/ (telah diarsip) dan dimasukkan online untuk pertama kalinya pada 6 Agustus 1991. Pada 1994, Berners-Lee mendirikan World Wide Web Consortium (W3C) di Massachusetts Institute of Technology. Hingga kini, Berners-Lee masih tetap rendah hati dan tidak berkeinginan untuk mendapatkan status populer. Banyak yang masih tidak mengetahui kekuatan karya pria ini, World Wide Web.

Pada tahun 1999, ia menjadi pemegang pertama dari kursi 3Com Pendiri. Pada tahun 2008 ia diangkat 3COM Pendiri Profesor Teknik di Sekolah Teknik, dengan janji bersama di Departemen Teknik Elektro dan Ilmu Komputer di CSAIL di mana ia juga mengepalai Informasi Desentralisasi Group (DIG). Pada bulan Desember 2004 ia diangkat menjadi Profesor di Departemen Ilmu Komputer di University of Southampton, Inggris. Dia adalah co-Direktur Web Ilmu Trust, diluncurkan pada tahun 2006 sebagai Web Science Research Initiative, untuk membantu menciptakan tubuh penelitian multidisiplin pertama yang meneliti World Wide Web dan menawarkan solusi praktis yang diperlukan untuk membantu memandu penggunaan dan desain masa depan. Dia adalah Direktur World Wide Web Foundation, dimulai pada 2008 untuk mendanai dan mengkoordinasikan upaya-upaya untuk memajukan potensi Web untuk manfaat kemanusiaan. Pada 18 Maret 2013, Tim, bersama dengan Vinton Cerf, Robert Kahn, Louis Pouzin dan Marc Andreesen, dianugerahi Ratu Elizabeth Prize for Engineering untuk "tanah-melanggar inovasi dalam rekayasa yang telah memberikan manfaat global untuk kemanusiaan."

6. Larry Page


Lawrence Edward "Larry" Page adalah salah satu pendiri dari mesin pencari internet Google. Saat ini ia adalah presiden produk pada Google Inc. Larry Page lahir di East Lansing, Michigan. Ayahnya, Carl Page, mendapatkan gelar Ph.D. dalam ilmu komputer pada tahun 1965 ketika bidang itu dianggap sebagai "pelopor dalam ilmu komputer dan kecerdasan buatan." Baik dia dan ibu Larry Page, Gloria, adalah profesor ilmu komputer di Michigan State University. Ibu Larry Page adalah Yahudi namun dia dibesarkan tanpa agama. Larry Page mengenyam pendidikan di Okemos Montessori School yang sekarang disebut Montessori Radmoor di Okemos, Michigan pada tahun 1975-1979, dan lulus dari East Lansing High School pada tahun 1991. Beliau meraih gelar Bachelor of Science dalam teknik komputer dari Universitas Michigan dengan pujian dan Master of Science di bidang ilmu komputer dari Universitas Stanford.

Sementara di Universitas Michigan, Page menciptakan "sebuah printer inkjet yang terbuat dari batu bata Lego" (sebenarnya plotter line), dan ia juga menjabat sebagai presiden kehormatan kelompok Eta Kappa Nu pada musim gugur 1994, dan merupakan anggota dari  "Maize & Blue" dalam tim Solar Car di University of Michigan. Ketika menjadi seorang siswa di program Ph.D. ilmu komputer Universitas Stanford, Page bertemu Sergey Brin. Pada awalnya mereka merasa tidak cocok. Hal ini disebabkan karena ketidakcocokan mereka terhadap setiap topik yang dibicarakan. Namun, pada akhirnya mereka memiliki ketertarikan yang sama yaitu mengenai mesin pencari (search engine). Bersama, mereka menjalankan mesin pencari Google, yang mulai beroperasi pada 1998.

Google didasarkan pada teknologi PageRank yang telah dipatenkan, yang mendasarkan pada struktur link-link antar situs web untuk menentukan peringkat suatu situs tertentu. Page masih tetap on leave dari program Ph.D. Ketika di universitas, dia membuat mesin cetak inkjet dari potongan-potongan balok Lego. Page menjalankan Google sebagai presiden bersama dengan Brin sampai 2001, ketika mereka merekrut Eric Schmidt untuk menjadi ketua umum dan CEO Google. Page sekarang menjalankan Google sebagai tritunggal bersama dengan Brin dan Schmidt. Menurut Forbes, Page mempunyai perkiraan kekayaan bersih sebesar 12,8 milyar US Dollar.

Hal ini membuatnya orang nomor 27 terkaya di dunia. Pada September 2005 dia dan pendiri Google lainnya, Sergey Brin, membeli sebuah pesawat penumpang yang sangat besar, sebuah Boeing 767, untuk penggunaan pribadi mereka. Page adalah investor aktif di perusahaan energi alternatif, seperti Tesla Motors, yang mengembangkan Tesla Roadster, sebuah kendaraan listrik dengan rentang baterai 244 mil (393 km). Dia terus berkomitmen untuk mendukung teknologi dengan energi terbarukan, dan dengan bantuan dari Google.org, lengan filantropis Google, Page menyarankan adopsi plug-in mobil listrik hibrida dan investasi energi alternatif  lainnya. Pada tahun 2002, Page, bersama dengan Sergey Brin, ditunjuk untuk menjadi MIT Technology Review TR100, sebagai salah satu dari 100 inovator terbaik di dunia di bawah usia 35


7. Martin Cooper


Martin Marty Cooper (lahir 26 Desember 1928 di Chicago, Illinois, USA) yang merupakan pemimpin tim insinyur dari Motorola yang mengembangkan perangkat genggam ponsel yang berbeda dari telepon mobil (Car Phone). Cooper adalah CEO dan pendiri ArrayComm, sebuah perusahaan yang bekerja dalam penelitian teknologi Smart Antena dan mengembangkan jaringan nirkabel, dan merupakan direktur Penelitian dan Pengembangan Motorola. 

Martin Cooper dibesarkan di Chicago ketika terjadi masa resesi dunia. Orang tuanya adalah imigran Ukraina. Ia menerima gelar sarjana di bidang Electrical Engineering pada tahun 1950. Martin Cooper bergabung dengan Reserve Officers Training Corps Angkatan Laut Amerika Serikat. Ia bertugas di kapal perusak Angkatan Laut AS selama Perang Korea dan kemudian di sebuah kapal selam yang bermarkas di Hawaii. Setelah perang usai, Cooper meninggalkan angkatan laut dan mulai bekerja di Teletype, anak perusahaan Western Electric. Pada tahun 1954, ia pindah ke Motorola. Sambil bekerja di sana ia meneruskan studinya dimalam hari. Pada tahun 1957, ia menerima gelar Magister dalam bidang rekayasa elektronika dari Illinois Institute of Technology. 

Pada tahun 1960 ia berperan penting dalam mengubah lembaran teknologi informasi yang sebelumnya terbatas digunakan dalam satu bangunan tunggal menjadi semakin luas yang dapat menghubungkan antar kota. Cooper membantu memperbaiki cacat dalam kristal Motorola yang dibuat untuk radio. Hal ini mendorong perusahaan untuk memproduksi massal kristal kuarsa pertama untuk digunakan dalam jam tangan quartz. Pada tahun 1960, John F. Mitchell menjadi kepala insinyur proyek komunikasi portabel Motorola. Pada awal 1970-an, Mitchell memberi tanggung jawab pada Cooper di divisi telepon mobil (Carphone). Mitchell dan Cooper membayangkan sebuah produk komunikasi yang tidak hanya terpaku di dalam mobil. Sehingga alat tersebut haruslah kecil dan cukup ringan untuk menjadi alat portabel. Butuh waktu 90 hari pada tahun 1972 untuk menciptakan prototipe pertama dari ide tersebut.

Cooper dan para insinyur yang bekerja untuknya, serta Mitchell mempatenkan penemuan “Radio Telephone System" yang diajukan pada 17 Oktober 1973 dengan nomor paten 3906166 dan disetujui pada September 1975 atas nama mereka. Cooper dianggap sebagai penemu pertama telepon genggam seluler (handphone) pertama dan orang pertama yang melakukan panggilan dengan prototipe ponsel genggam seluler tersebut pada 3 April 1973. Kejadian yang bersejarah tersebut disaksikan di muka umum di depan wartawan dan orang orang yang lewat di jalan kota New York. Panggilan pertama ditujukan kepada Dr. Joel S. Engel, kepala riset di Bell Labs. 

Kalimat pertama yang diucapkan adalah "Joel, I'm calling you from a 'real' cellular telephone. A portable handheld telephone." Panggilan pertama tersebut sebagai awal penanda mulainya pergeseran fundamental teknologi dan pasar komunikasi ke arah komunikasi telepon yang portabel dimana seseorang dapat langsung berkomunikasi langsung dengan orang lain, tidak lagi seperti dahulu kala dimana yang dituju adalah tempat sebagaimana telepon rumah. Pada tahun 1995, Martin Cooper menerima penghargaan Wharton Infosys Business Transformation Award untuk inovasi teknologi di bidang komunikasi.  

8. Kevin Mitnick


    Kevin David Mitnick (lahir 6 Agustus 1963) adalah seorang konsultan dan pembuat keamanan komputer. Dia adalah salah satu hacker komputer yang paling kontroversial di akhir abad ke-20 yang merupakan kriminal komputer yang paling dicari di Amerika.


Kehidupan pribadi

    Mitnick dibesarkan di Los Angeles dan bersekolah di Sekolah Tinggi Monroe. Ia mendaftar di Pierce College dan USC (University of Southern California).  Ia bekerja sebagai resepsionis pada Stephen S. Wise Temple untuk sementara waktu.


Kegiatan, Penangkapan dan penahanan

Pada usia 15, Mitnick menggunakan rekayasa sosial untuk memotong sistem punch card digunakan dalam sistem bus Los Angeles. Setelah dengan ramah sopir bus memberitahunya di mana dia bisa membeli tiket sendiri meninju, dia bisa naik bus apapun di wilayah LA yang lebih besar menggunakan Transfer terpakai slip ia menemukan di tempat sampah. Social engineering menjadi metode utama nya untuk mendapatkan informasi, termasuk user-nama dan password dan nomor telepon modem.

Mitnick pertama mendapatkan akses tidak sah ke jaringan komputer pada tahun 1979, pada usia 16, ketika seorang teman memberinya nomor telepon untuk Tabut, sistem komputer Digital Equipment Corporation (DEC) yang digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak RSTS / E sistem operasi mereka. Dia masuk ke jaringan komputer DEC dan disalin perangkat lunak mereka, kejahatan yang dituduh dan dihukum pada tahun 1988 Dia dihukum 12 bulan penjara diikuti oleh tiga tahun rilis diawasi. Menjelang akhir rilis diawasi, Mitnick menyusup ke Pacific Bell komputer pesan suara. Setelah surat perintah dikeluarkan untuk penangkapannya, Mitnick melarikan diri, menjadi buronan selama dua setengah tahun.

Menurut Departemen Kehakiman AS, Mitnick mendapatkan akses tidak sah ke puluhan jaringan komputer sementara dia buronan. Ia memakai kloning telepon seluler untuk menyembunyikan lokasi dan menyalin perangkat lunak berpemilik yang berharga dari beberapa telepon seluler dan komputer terbesar perusahaan di negara itu. Mitnick juga mencegat dan mencuri password komputer, jaringan komputer diubah, dan masuk ke dan membaca e-mail pribadi. Mitnick ditangkap pada 15 Februari 1995, di Raleigh, North Carolina Dia ditemukan dengan ponsel kloning seluler, lebih dari 100 kode telepon seluler clone, dan beberapa bagian dari identifikasi palsu.

Setelah pengejarannya dipublikasi, FBI menangkap Kevin Mitnick pada bulan Januari 1995 di apartemennya di kota Raleigh, North Carolina atas tuduhan penyerangan terhadap pemerintahan.

9. Linus Torvalds


Linus Benedict Torvalds lahir pada tanggal 28 Desember 1969, adalah seorang rekayasawan perangkat lunak dari  Finlandia sebagai pengembang Kernel Linux. Dan sekarang ia bertindak sebagai koordinator proyek tersebut. Dia menciptakan Linux yang terinspirasi dari Minix yaitu sebuah sistem operasi yang dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum untuk mengembangkan sistem operasi mirip Unix yang dapat dijalankan pada sebuah PC, juga pada berbagai arsitektur lain. 

Ketika dia masih jadi seorang mahasiswa di Finlandia, Torvalds diam-diam membagikan kode sumber ( source code ) Linux seukuran disket via Internet pada tahun 1991, ia sama sekali tidak menduga bahwa apa yang dimulainya melahirkan sebuah bisnis yang bernilai miliaran dollar dikemudian hari. Ia juga bahkan tidak menduga bahwa Linux kemudian menjadi sistem operasi paling menjanjikan yang bisa dibenamkan pada server, komputer desktop, tablet PC, PDA, ponsel, GPS, robot, mobil hingga pesawat ulang alik milik NASA.

Saat ini, 2,32% pangsa pasar desktop di seluruh dunia menggunakan Linux, macOS 8,41%, dan Windows 88,79%. Linux juga menyumbangkan 68,71% pada sistem operasi telepon pintarnya dengan Android. Bahkan, 35,9% server di dunia memakai Linux mengalahkan Windows di angka 32,3%, jauh diatas Unix, Berkeley Software Distribution (BSD), dan Solaris. 

Saat ini Linus meninggalkan posisi menjanjikan di perusahaan semi konduktor Transmeta dan tinggal bersama istri dan 3 anaknya di sebuah bukit di desa di Portland, Oregon, AS, berdekatan dengan markas Open Source Development Labs. Mereka terus mengembangkan kernel Linux yang kini berukuran 290-an MegaBytes atau melebihi 9 miliar baris kode. Linux beserta timnya menerima masukan baris-baris kode dari seluruh penjuru dunia, menyortir, menetapkan skala prioritas dan memasukkan gagasan paling brilian ke dalam kernel. LSD sendiri didukung oleh puluhan raksasa IT seperti IBM, HP, Dell dan Sun, baik dari sisi materi maupun sumber daya manusia. Linus juga sukses menetapkan standar yang memaksa banyak pengembang ikut membebaskan kode sumber program mereka mulai dari BSD, Solaris, Suse, Java hingga Adobe. Meski hanya bergaji ratusan ribu dolar pertahun, Linus telah menciptakan banyak multimiliarder dalam industri komputer mulai dari RedHat, Suse, Debian, Mandriva, Ubuntu dan banyak pengembang perangkat lunak sumber terbuka lainnya. Hampir tak ada yang berubah dari Linus. Ketika ia datang terlambat di suatu konferensi IT, ia bahkan tak segan-segan duduk di lantai dengan celana pendek dan sepatu-sandal kesukaannya. Ia juga tidak marah tatkala memberikan pidato di mimbar dan diinterupsi oleh beberapa pemrogram BSD yang maju ke depan panggung yang mengklaim bahwa kernel BSD jauh lebih hebat daripada kernel Linux

Menurut Linus, apa yang dilakukannya hanyalah untuk berbagi. Setiap kata-kata Linus hampir menjadi sabda di kalangan Linuxer yang menciptakan standar nilai tertentu. Setiap publikasi, pidato, dan siaran persnya selalu ditunggu-tunggu jutaan orang. Pada 24 April 2012, Linus terpilih sebagai salah satu dari dua penerima penghargaan Millennium Technology Prize 2012, sebuah penganugerahan sekelas penghargaan Nobel di dunia teknologi.

10. Elon Musk


Elon Reeve Musk lahir pada tanggal 28 Juni 1971 adalah seorang pengusaha, penemu, dan tokoh bisnis dari Amerika Serikat. Ia merupakan pendiri, CTO, dan CEO SpaceX, CEO dan arsitek produksi Tesla, Inc. Pendiri The Boring Company dan juga pendiri Neuralink dan OpenAI. Dengan pendapatan yang diperkirakan sekitar US$240 miliar sampai April 2022, Musk adalah orang terkaya di dunia menurut Bloomberg Millionaires Index dan Forbes.

Elon lahir di Pretoria, Afrika Selatan, dari pasangan ibu Kanada dan ayah Afrika Selatan. Ibunya bernama Maye Musk, seorang model dari Regina, Saskatchewan, Kanada, sementara ayahnya Errol Musk, adalah seorang ahli elektromekanika, pilot, dan juga pelaut.

Ia memiliki seorang adik laki-laki bernama Kimbal (lahir pada 1972) dan adik perempuan, Tosca (lahir 1974). Neneknya berasal dari Britania Raya, sementara kakeknya berasal dari Amerika Serikat. Setelah orang tuanya bercerai pada tahun 1980, Elon tinggal bersama ayahnya di Pretoria. Elon lulus dari Pretoria Boys High School dan pindah ke Kanada tahun 1989 pada usia 17 tahun untuk menghindari wajib militer di Afrika Selatan. Tahun 1992, setelah belajar selama dua tahun di Queen's University, Kingston, Ontario, Musk pindah ke Wharton School di University of Pennsylvania dan memperoleh gelar S1 dalam bidang ekonomi dan bidang fisika.

Zip2

Pada 1995, Musk, adiknya Kimbal, dan Greg Kouri mendirikan Zip2, sebuah perusahaan perangkat lunak web, dengan dana dari pemodal mulia.[25] Mereka mendirikan perusahaan tersebut di sebuah kantor sewaan kecil di Palo Alto.[26] Perusahaan ini mengembangkan dan memasarkan sebuah "panduan kota" Internet untuk industri penerbitan surat kabar, dengan peta, penunjuk arah dan halaman kuning. Menurut Musk, "Situsnya berjalan di pagi hari dan saya menulis kodenya di malam hari, tujuh hari seminggu, setiap waktu". Compaq mengakuisisi Zip2 senilai US$307 juta secara tunai dan US$34 juta dalam bentuk opsi saham pada tahun 1999, dan Musk menerima 7% atau $22 juta dari penjualan tersebut.

X.Com dan PayPal 

Musk memanfaatkan hasil penjualan Zip2-nya sebesar $10 juta untuk mendirikan layanan keuangan dalam jaringan bernama X.com pada bulan Maret 1999. Musk merekrut eksekutif bisnis John Story dan Bill Harris sebagai investor dan Harris menjadi presiden dan CEO perusahaan. Musk menjadi ketua perusahaan dan menerima modal sebesar $25 juta dari firma modal usaha Sequoia Capital. Beberapa bulan kemudian, X.com mengakuisisi Confinity, perusahaan yang mengoperasikan layanan transfer uang bernama PayPal. Sistem PayPal baru berusia beberapa bulan dan Musk merasa PayPal punya masa depan yang menjanjikan. 

SpaceX

Musk mendirikan perusahaan ketiganya, Space Exploration Technologies (SpaceX), pada bulan Juni 2002[34] dan menjabat sebagai CEO dan CTO. SpaceX mengembangkan dan memproduksi wahana luncur antariksa sambil memajukan teknologi roket. Dua wahana luncur pertama buatan perusahaan ini adalah roket Falcon 1 dan Falcon 9. Wahana antariksa pertamanya adalah Dragon. Dia juga banyak mendirikan perusahaan-perusahaan lainnya seperti Tesla Motors, SolarCity, Hyperloop, OpenAl, Neuralink, dan The Boring Company.

Musk juga mendapatkan beberapa penghargaan dan yang paling terkenal yaitu pada tahun 2010, Musk dijuluki pahlawan luar angkasa paling terkenal menurut Space Foundation.

11. Jack Ma


Jack Ma (lahir 10 September 1964) merupakan seorang pebisnis berkebangsaan Tiongkok. Dia merupakan pendiri sekaligus Chairman Eksekutif dari Alibaba Group, perusahaan e-commerce terbesar di Tiongkok. Dia merupakan warga Tiongkok Daratan pertama yang pernah muncul di majalah Forbes dan terdaftar sebagai biliuner dunia. Pada 2015, ia masuk dalam daftar orang paling berpengaruh di dunia pada urutan ke-22. Jack Ma secara resmi mengundurkan diri dari dewan direksi Alibaba pada 30 September 2019.

Sebagai seorang miliader, ternyata Jack Ma dilahirkan dari keluarga ekonomi lemah. Dia dilahirkan di daerah Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok. Orangtuanya adalah pemusik dan pendongeng tradisional, ayahnya hanya mendapatkan tunjangan pensiunan bulanan sebesar sekitar Rp 500.000 untuk menghidupi keluarganya. Saat umur 12 tahun, Jack Ma sudah tertarik untuk belajar bahasa Inggris, selama delapan tahun masa kecilnya dihabiskan sebagai pemandu wisata di sebuah hotel di dekat Danau Hangzhou, sekitar 160 kilometer dari Shanghai.

Selanjutnya dia mendaftar ke Universitas Keguruan Hangzhou, semacam institut keguruan dan ilmu pendidikan. Di sini dia belajar menjadi guru sekolah menengah. Setelah lulus dari Universitas, dengan gelar Sarjana di bidang bahasa Inggris, dia ditugaskan mengajar di universitas. Ketika itu gaji Ma sebulan sebesar 100-120 renminbi, setara dengan Rp 114.000-Rp 142.500 per bulan. Pada tahun 1992, saat perekonomian Tiongkok mulai bertumbuh, dia mencoba melamar di berbagai pekerjaan, akhirnya ia menjadi sekretaris general manager gerai penjual ayam goreng Kentucky Fried Chicken.

 Di sinilah ia bekenalan dengan komputer dan internet, dari seorang teman. Ketika dia mencari kata "beer" di mesin pencari Yahoo, dia menemukan kenyataan bahwa tidak ada data tentang Tiongkok. Akhirnya dia tertarik pada komputer dan meminjam uang 2.000 dollar AS dari kerabatnya untuk mendirikan perusahaan komputer. Padahal dia tidak mengerti tentang komputer ataupun surat elektronik, bahkan dia tidak pernah menyentuh papan tik komputer sebelumnya. Setelah mengenal internet inilah, dia memutuskan untuk memfasilitasi para pedagangan Tiongkok menjual barang ke luar negeri melalui dunia maya, dia mendirikan Alibaba. Sekarang perusahaan yang dia pimpin, Alibaba Group bernilai lebih dari US$ 200 miliar setelah melantai di Bursa New York pada Oktober 2014.

 Pada bulan Januari 2021, Jack Ma dilaporkan 'menghilang' dari publik selama lebih dari dua bulan (Oktober 2020), termasuk persensinya di acara pencarian bakat TV-nya sendiri. Dia menghilang tak lama setelah membuat komentar kritik tentang pemerintah Tiongkok. David Faber dari CNBC kemudian melaporkan bahwa Jack Ma sengaja 'bersembunyi' karena penyelidikan pemerintah Tiongkok terhadap bisnisnya. Setelah 3 bulan sengaja bersembunyi dari publik jack ma kembali muncul di hadapan publik tepat 20 Januari 2021 dengan video singkat yang berisi menyampaikan sambutan kepada guru penerima penghargaan Jack Ma Rural Teachers Award.

12. Walt Disney


Disney, lahir pada 5 Desember 1901 dengan nama lengkap Walter Elias Disney. Ia lahir di Hermonas Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Walt Disney merupakan anak keempat dari Elias Disney yang keturunan Irlandia-Kanada dan Flora Call Disney orang Jerman-Amerika. Dikutip situs biography, ia menghabiskan masa kecilnya di Marceline, Missouri. Di sana ia mulai menggambar, melukis, dan menjual foto ke tetangga dan teman keluarga. Pada 1911, keluarganya pindah ke Kansas City. Di sana, ia mengembangkan kecintaannnya terhadap kereta dari pamannya, Mike Martin yang merupakan seorang insinyur kereta api yang bekerja rute antara Ford Madison, Iowa, dan Marceline. Disney, bersekolah di SMA Mckinley High School, Chicago. Ia mengambil kelas menggambar dan fotografi. Selama sekolah, Disney merupakan kartunis yang berkontribusi untuk koran sekolah. Pada malam hari, Disnep mengambil kursus di Institut Seni Chicago.

 Ketika berusia 16 tahun, Disney putus sekolah dan mencoba bergabung dengan Angkatan Darat tapi di tolak karena masih di bawah umum. Kemudian, Disney bergabung dengan Palang Merah dan sempat dikirim ke Prancis selama satu tahun untuk mengendarai ambulance. Saat di Kansas City, Disney bersama adiknya masuk ke Benton Grammar School, disitu bertemu Walter Pfeiffer yang memperkenakan film. Ia juga mengambil kursus di Kansas City Art Institute. Pada 1917, keluarganya sempat kembali ke Chicago, namun pada 1919 pindah kembali ke Kansas City. Saat pindah ke Kansas City, Disney ingin mengejar karir sebagai artis surat kabar. Disney kemudian bertemu kartunis muda Ubbe Eert Iwerks atau yang lebih dikenal Ub Iwerks di Pesmen-Rubin Art Studio. 

Disney bekerja di Perusahaan Iklan Film Kansas City. Di sana, ia membuat iklan berdasarkan animasi potongan. Disney dan Ub Iwerks kemudian bekerja dan memulai bisnis studi animasi kecil. Mereka membuat sketsa animasi yang masih hitam putih. Tapi perusahaan tersebut tidak berusia lama. Kemudian, Disney membuka perusahaan sendiri bernama Laugh-O-Gram. Ia merekrut Fred Harman sebagai karyawan pertamanya. Disney dan Harman membuat perjanjian dengan teater Kansas City untuk menyaring kartun- kartun mereka. ada 1923, Disney bersama saudaranya Roy dan Ub Iwerks pindah ke Holliwood. Di sana mereka membuka Studio Kartun Disney Brothers. Kemudian mengubah namanya menjadi Walt Disney Studios. Awalnya, Walt Disney Studio membuat kesepakatan dengan distributor New York Margaret winkler untuk mendistribusikan kartun Alice. Mereka Mereka juga menemukan karakter bernama Oswald the Lucky Rabbit. Pada 21 Desember 1937 di Los Angeles, Walt Disney merilis film animasi yang berdurasi penuh pertama. Film tersebut adalah Snow White and Seven Dwarfs. Bahkan film tersebut meraih delapan penghargaan oscar.

Pada 17 Juli 1955, Walt Disney membuka Taman Hiburan Disneyland di Anheim, California. Taman hiburan tersebut dikenal sebagai tempat hiburananak-anak dan keluarga mereka dapat menjelajahi, menikmati wahana, dan bertemu dengan karakter Disney. Pada 15 Desember 1966, Walt Disney meninggal dunia pada usia 65 tahun. Ia meninggal karena kanker paru-paru. Ia dimakamkan di Pemakaman Hutan Lawn di Los Angeles, California. Walt Disney memproduksi lebih dari 100 film fitur. Hingga kini film-film Walt Disney banyak digemari di dunia, tidak hanya anak-anak tapi orang dewasa dan orang tua.

13. Dennis Ritchie


Dennis MacAlistair Ritchie (9 September 1941 – 12 Oktober 2011) adalah seorang ilmuwan komputer yang dikenal atas sumbangsihnya membuat bahasa pemrograman C dan berbagai sistem operasi seperti Multics dan Unix. Ritchie menerima penghargaan Turing Award pada tahun 1983 dan National Medal of Technology 1998 pada 21 April 1999. Ia menjabat sebagai kepala Departemen Riset Perangkat lunak Sistem di Lucent Technologies saat pensiun pada tahun 2007.

Ritchie lahir di Bronxville, New York. Pendidikan sarjana diraihnya dari Harvard di bidang fisika dan matematika terapan. Pada tahun 1967, Ritchie mulai bekerja di Bell Labs' Computing Sciences Research Center, kemudian di Lucent Technologies hingga ia pensiun pada tahun 2007. Pada tahun 1968, Ritchie mendapatkan gelar doktor Ph.D. dari Harvard. Ritchie (bersama Ken Thompson) menerima penghargaan Turing Award pada tahun 1983 dan National Medal of Technology 1998 pada 21 April 1999. 

Pada tahun 1988, Ritchie terpilih menjadi anggota National Academy of Engineering atas jasanya dalam "development of the 'C' programming language and for co-development of the UNIX operating system." Ritchie dikenal sebagai pembuat bahasa pemrograman C, pengembang utama sistem operasi, dan sebagai salah satu dari penulis (bersama Brian Kernighan) buku "kamus bahasa C," The C Programming Language. Penemuan bahasa C dan pengembangan Unix menjadikan Ricthie dan Ken Thompson sebagai pionir utama dunia komputasi modern. Bahasa C hingga kini masih digunakan secara luas dalam program aplikasi, sistem operasi, pengembangan sistem benam, dan pengaruhnya dalam bahasa pemrograman modern lain. Sedangkan Unix juga telah memberikan pengaruh besar, membangun konsep dan prinsip dalam dunia komputasi masa kini.

Pada tahun 1983, Ritchie bersama Ken Thompson menerima penghargaan Turing Award atas jasa mereka dalam pengembangan teori sistem operasi dan khususnya atas implementasi sistem operasi Unix. Pada tahun 1990, Ritchi dan Ken Thompson menerima IEEE Richard W. Hamming Medal dari Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), Pada 21 April 1992, Ritchie dan Ken Thompson menerima National Medal of Technology 1998 dari Presiden Bill Clinton atas jasa mereka dalam menemukan sistem operasi UNIX dan bahasa pemrograman C.

 Pada tahun 2011, Dennis Ritchie bersama Ken Thompson menerima penghargaan Japan Prize for Information and Communications atas jasa mereka sebagai pionir dalam pengembangan sistem operasi UNIX.

Dennis Ritchie ditemukan meninggal dunia pada 12 Oktober 2011 dalam usia 70 tahun, di rumah yang ditinggalinya sendiri, di Berkeley Heights, New Jersey.

14. Anders Hejlsberg


Anders Hejlsberg lahir 2 Desember 1960 adalah seorang insinyur perangkat lunak Denmark yang ikut merancang beberapa bahasa pemrograman dan alat pengembangan. Dia adalah penulis asli Turbo Pascal dan kepala arsitek Delphi . Dia saat ini bekerja untuk Microsoft sebagai arsitek utama C# dan pengembang inti di TypeScript. 

Hejlsberg lahir di Kopenhagen, Denmark, dan belajar Teknik Listrik di Technical University of Denmark. Sementara di universitas pada tahun 1980, ia mulai menulis program untuk komputer mikro Nascom , termasuk kompiler Pascal yang awalnya dipasarkan sebagai Perangkat Lunak Label Biru Pascal untuk Nascom-2. Namun, dia segera menulis ulang untuk CP/M dan DOS, memasarkannya pertama sebagai Compas Pascal dan kemudian sebagai PolyPascal. 

Kemudian produk tersebut dilisensikan ke Borland, dan diintegrasikan ke dalam IDE untuk menjadi sistem Turbo Pascal. Turbo Pascal bersaing dengan PolyPascal. Kompiler itu sendiri sebagian besar terinspirasi oleh kompiler "Tiny Pascal" dalam " Algorithms + Data Structures = Program " Niklaus Wirth, salah satu buku ilmu komputer paling berpengaruh saat itu. Di tangan Borland, Turbo Pascal menjadi salah satu kompiler Pascal yang paling sukses secara komersial. [7] Hejlsberg tetap bersama PolyData sampai perusahaan mengalami tekanan keuangan dan pada tahun 1989 dia pindah ke California untuk menjadi Chief Engineer di Borland. Selama ini dia mengembangkan Turbo Pascal lebih jauh dan menjadi kepala arsitek untuk tim yang memproduksi Borland Delphi , yang menggantikan Turbo Pascal.

 Pada tahun 1996, Hejlsberg meninggalkan Borland dan bergabung dengan Microsoft . Salah satu pencapaian pertamanya adalah bahasa pemrograman J++ dan Windows Foundation Classes ; dia juga menjadi Microsoft Distinguished Engineer dan Technical Fellow . Sejak tahun 2000, dia menjadi arsitek utama tim yang mengembangkan bahasa C# . Pada 2012 Hejlsberg mengumumkan proyek Microsoft baru, TypeScript , superset dari JavaScript. Hejlsberg menerima Dr. Dobb's Excellence in Programming Award 2001 untuk karyanya pada Turbo Pascal, Delphi, C# dan Microsoft .NET Framework. Bersama dengan Shon Katzenberger , Scott Wiltamuth , Todd Proebsting , Erik Meijer , Peter Hallam , dan Peter Sollich , Anders dianugerahi Technical Recognition Award for Outstanding Technical Achievement untuk karya mereka dalam bahasa C# pada tahun 2007.

15. Samuel Morse


Samuel Finley Breese Morse, atau lebih dikenal dengan Samuel Morse, merupakan seorang pelukis serta penemu yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Ia lahir pada tanggal 27 April 1791 di Charlestown, Massachusetts. Anak dari pasangan Jedidiah Morse yang merupakan pakar geografi serta Elizabeth Ann Finley Breese. 

Setelah menempuh pendidikan di Akademi Phillips di Andover, Morse melanjutkan sekolah di Yale College untuk mempelajari Filsuf Religius, Matematika, dan Sains Kuda. Saat itu, dia juga mengikuti kuliah kelistrikan yang diberikan pakar kimia AS Benjamin Silliman dan Jeremiah Day. Pada 1810, dia lulus dengan menerima gelar dari warga akademik Phi Beta Kappa. Setelah lulus sebenarnya Morse ingin mengejar karir sebagai pelukis. Namun, ayahnya ingin dia mempunyai pekerjaan mapan dan mendesaknya agar belajar bersama penerbit di Boston. Namun, berkat keteguhan Morse maka ayahnya mengizinkan dia untuk belajar seni di Inggris. Di sana, ia belajar dengan sejumlah seniman termasuk Benjamin West di Royal Academy. Lima tahun kemudian, dia kembali ke AS dan mendirikan studi di Boston. 

Pada tahun 1818, dia menikah dengan Lucretia Walker dan dikaruniai tiga orang anak. Setelah membuka studio Morse menyadari bahwa gaya lukisannya memang menarik perhatian, namun tidak secara penjualan sehingga dia mulai mengalami kesulitan keuangan. Morse pun menjadi seniman keliling yang bepergian dari New England ke Carolinas untuk mendapatkan pekerjaan. Saat itu, ia berhasil menyelesaikan dua buah mahakarya. Yakni lukisan dua tokoh Perang Kemerdekaan. Yaitu, Marquis de Lafayette dan George Washington yang merupakan presiden pertama Negeri “ Uncle Sam “. 

Anatara 1825 hingga 1829, Morse dilanda kedukaan yang sangat besar. Diawali dengan kematian istrinya Lucretia setelah melahirkan anak ketiganya pada Februari 1825. Setahun kemudian ayahnya meninggal dunia disusul ibunya tiga tahun kemudian. Dalam suasana duka, Morse memutuskan untuk berkelana ke Eropa. Dalam perjalanan pulang pada 1832, ia bertemu dengan Charles Thomas Jackson dan keduanya mendiskusikan bagaimana impuls listrik bisa diteruskan dengan kabel hingga jarak jauh. Morse yang tertarik kemudian membuat sketsa sebuah perangkat mekanik yang bisa menjalankan tugasnya. Dia kemudian membaca karya fisikawan Joseph Henry. Berdasarkan teori Henry itu, Morse kemudian mengembangkan purwarupa telegraf. Pada 1838, dia bertemu dengan sesama penemu Alfred Vail. Vail menjadi penyandang dana sekaligus rekan penemu yang mengembangkan sistem titik dan garis untuk mengirimkan sinyal yang kelak dinamakan Sandi Morse. Selama bertahun-tahun, kemudian kesulitan mendapatkan investor hingga 1842, di mana Morse mendapatkan perhatian dari anggota Kongres Francis Ormand Jonathan Smith. Desember di tahun yang sama, Morse memasang kabel di antara dua ruangan komite Gedung Capitol dan berhasil mengirim pesan dari satu ruangan dan sebaliknya. Uji coba itu membuat Smith memberi dukungan sehingga Kongres memberi dana 30.000 dollar AS supaya Morse bisa melakukan demonstrasi dalam skala lebih besar. 

Pada 1848, dia menikah kembali dengan Sarah Griswold dan dikaruniai empat orang anak dan hidup makmur setelah menerima hak paten. Samuel Morse meninggal akibat pneumonia pada 2 April 1872 di usia 80 Tahun dan dimakamkan di Brooklyn, New York. 

16. Sergey Brin


Sergey Mikhailovich Brin lahir di Moskwa, Uni Soviet, dari sebuah keluarga Yahudi. Ayahnya yang bernama Mikhail Brin dan ibunya Evgenia Brin (née Krasnokutskaya) adalah ahli matematika lulusan Moscow State University. Pada tahun 1979, ketika Brin berumur 6 tahun, keluarganya pindah ke Amerika Serikat. Di sana, Brin didaftarkan di sekolah dasar Paint Branch Montossori, Adelphi, Maryland. Ayahnya, yang juga seorang profesor di departemen matematika University of Maryland berperan besar mengembangkan ketertarikan Brin pada matematika. Pada bulan September 1990, setelah lulus dari Eleanor Roosevelt High School, Brin diterima di Universitas Maryland, College Park. Di sana ia mengambil jurusan ilmu komputer dan matematika, dan berhasil mendapatkan gelar Bachelor of Science pada tahun 1993. Brin kemudian melanjutkan pendidikan ilmu komputernya di Stanford University melalui beasiswa dari National Science Foundation. Ia menerima gelar masternya pada bulan Agustus 1995. Brin juga memiliki gelar MBA dari IE Business School.

Brin menunjukkan ketertarikannya pada Internet dan search engine (mesin pencari) tak lama setelah ia diterima di Stanford. Ia menulis banyak paper yang membahas tentang data-mining dan pattern extraction. Ia juga menulis software yang dapat mengubah TeX menjadi HTML untuk memudahkan tugas-tugasnya. Momen terpenting Brin di Stanford adalah ketika ia bertemu dengan Larry Page. Menurut rumor di Google, Page dan Brin "tidak saling menyukai ketika mereka pertama kali bertemu di pascasarjana ilmu komputer Stanford University pada 1995. Namun, mereka akhirnya menemukan bahwa mereka memiliki ketertarikan yang sama: mencari dan menemukan informasi yang relevan dari sekumpulan data yang besar. Bersama-sama, pasangan ini kemudian menulis sebuah karya berjudul "The Anatomy of a Large-Scale Hypertextual Web Search Engine" yang dianggap sebagai bibit bagi karier mereka.

Pada bulan Mei 2007, Brin menikahi Anne Wojcicki di Kepulauan Bahama. Wojcicki adalah seorang analis bioteknologi lulusan Yale University. Ia adalah pendiri 23andMe. Pasangan ini mempunyai anak lelaki pada tahun 2008 dan anak perempuan pada tahun 2011. Brin yang beragama Yahudi, diduga berselingkuh, dan kemudian hidup berpisah dari istrinya pada tahun 2013. Dan pada tahun 2015, pasangan ini resmi bercerai. Ibu Brin didiagnosis menderita Penyakit Parkinson. Pada tahun 2008, Brin mendonasikan banyak uangnya ke Universitas Maryland School of Medicine, tempat di mana ibunya dirawat.

Di bulan April 2021, Brin mempunyai kekayaan melebihi US$100 miliar. Kekayaannya meningkat pesat setelah terjadinya pandemi Covid-19. Perusahaan induk Google yaitu Alphabet, menjelaskan bahwa peningkatan performa perusahaan terjadi karena lebih banyaknya orang yang mengakses YouTube dan Google Search. Dan meningkatnya performa perusahaan ini telah menambah kekayaan Brin sebesar $20.4 miliar dalam waktu empat bulan di awal tahun 2021. 

17. Steve Wozniak


    Stephen Wozniak (Bahasa Polandia: Woźniak, nama panggilan (The) Woz atau Wizard of Woz) (lahir 11 Agustus 1950) adalah pendiri Apple Computer (dengan Steve Jobs). Ia dianggap sebagai pelopor dari masuknya komputer ke dalam kehidupan rumah pribadi. Walaupun kontribusinya hanya dalam bentuk kumpulan ide-ide jitu yang secara tidak sengaja bersamaan dengan siapnya teknologi untuk pembuatan komputer massal, kecerdasan dan kreatifitasnya yang tak terbatas membuat dia menjadi orang yang tepat untuk diakui sebagai pemrakarsa revolusi komputer pribadi. 

    Steve Wozniak berasal dari keluarga kalangan eknomi menengah ke bawah. Ayahnya adalah adalah seorang insinyur di Lockheed Martin. Sejak kecil ia memiliki ketertarikan terhadap benda elektronik, yang membawanya kepada kemampuan hacking. Selain itu, bakatnya bisa ditelurusi dari hobi mengutak-atik aljabar dan algoritma matematika. 

    Pada tahun 1975, Steve Wozniak bekerja di Hewlett-Packard dan membantu teman-Nya Steve Jobs mendesain video game untuk Atari. Dari keuntungan yang diperoleh, mereka menggunakannya untuk membeli sebuah computer yang sangat sederhana, salah satu produk dari Call Computer pimpinan Alex Kamradt untuk dipelajari mekanismenya. Setelah melihat wacana mengenai membangun terminal computer sendiri pada suatu majalah berjudul Popular Electronics terbitan tahun 1975, double steve tersebut merakit sendiri komputer dengan spare part yang ada. Pada pertemuan tersebut, Wozniak bertemu teman lamanya Steven Jobs yang sama-sama tertarik terhadap potensi komersial dari hobi computer tersebut.

Apple I

    The Apple I, juga dikenal sebagai Apple-1, merupakan awal komputer pribadi dan dibilang sebagai biangnya atau nenek moyangnya dari semua komputer APPLE pada masa selanjutnya. Produk Apple pertama ini pertama kali ditunjukkan ke publik pada April 1976 di Homebrew Computer Club di Palo Alto, California dan mulai dijual pada Juli 1976 dengan harga $ 666.66 .

Apple II

    Berbeda halnya dengan Apple I yang masih menggunakan kayu sebagai casingnya, Apple II telah melakukan up grade berbeda dengan menggunakan casing dari bahan metal. Apple II diluncurkan pada April 1977, dan ditujukan untuk kebutuhan personal.

Apple III

    Pada awal tahun 1980-an, Apple Computer menghadapi meningkatnya kompetisi dari perusahaan lain. Saingan Utama Apple Computer adalah Commodore. Namun hal tersebut tak berlangsung lama, setelah produsen computer tingkat mainframes, IBM, memasuki pasar. Walaupun Apple II telah dinyatakan siap platform karena Visicalc, Apple tetap menyiapkan Apple III untuk menyaingi IBM versi PC.

    Pada bulan Februari 1981, Wozniak mengalami kecelakaan ketika pesawat pribadi yang dipilotinya jatuh saat lepaslandas dari Santa Cruz Sky Park. etelah kecelakan itu dan pemulihan selanjutnya, Wozniak melanjutkan untuk membuat banyak usaha baru setelah Wozniak mengakhiri kerjanya di Apple pada tahun 1987.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tipe Data Boolean

Restful API

Langkah - Langkah untuk Merakit PC